PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat akan segera menelepon Sekjen PBB Ban Ki Moon dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama guna mengupayakan penghentian aksi kekerasan militer Israel yang melukai dan meminta korban jiwa ratusan warga Palestina di wilayah Jalur Gaza.
“Saya akan menyampaikan ini sangat melukai umat Islam, bulan suci Ramadan terjadi kekerasan seperti itu. Marilah kita hormat menghormati,” kata Presiden SBY pada acara Silaturahmi dan berbuka puasa bersama dengan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho, para bupati dan walikota, alim ulama setempat serta tokoh masyarakat Sumatera Utara, di rumah dinas Gubernur Sumut, Jl.Sudirman, Medan, Selasa (15/7) petang.
Presiden yang didampingi Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono menjelaskan, sejak terjadi serangan militer Israel ke Jalur Gaza, pekan lalu, Indonesia telah melakukan diplomasi aktif dan proaktif dalam upaya meredakan konflik di wilayah Gaza, agar kekerasan militer dapat dihentikan.
Ia menyebutkan, telah memerintahkan Menlu Marty Natalegawa untuk melakukan pembicaraan diplomatik pada tingkat PBB, OKI dan GNB agar upaya damai dapat segera ditempuh di tanah Palestina.
Indonesia juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai sedikitnya satu juta dollar Amerika. Selain itu, SBY juga telah berdiskusi dengan Presiden Iran Hassan Rouhani untuk bersama-sama melakukan upaya menghentikan kekerasan di jalur Gaza.
Menurut SBY, inisiatif Indonesia membawa isu ini ke PBB, OKI dan GNB memperoleh sambutan positif. Semakin banyak pihak bahu membahu mengupayakan perdamaian di wilayah Gaza tersebut, agar jatuhnya korban sipil dapat segera dihentikan.
”Jangan hanya ditangani negara-negara Arab semata, karena ini persoalan dunia, persoalan kita semua, ini sangat melukai hati umat Islam,” ujar SBY.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga menghimbau bagi masyarakat Indonesia yang masih ingin menyalurkan bantuan kemanusiaan agar segera dilakukan mengingat penderitaan saudara-saudara sesama muslim di Palestina sangat parah.
Awasi Israel
Sebelumnya saat menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi ke-67, di lapangan Benteng, Medan, Selasa (15/7) sore, Presiden SBY juga menyinggung masalah perkembangan di Palestina itu.
Presiden SBY menegaskan, Indonesia telah berdiplomasi dan berjuang, dan Alhamdulilah kontribusi kita dan negara lain mulai membawa hasil. Presiden mengaku telah mendengar berita, bahwa , Israel setuju untuk menghentikan aksi-aksinya, dan gencatan senjata akan dilakukan.
“Mari kita awasi, mari kita awasi. Dunia harus bersatu. Negara manapun menghentikan kekerasan di Palestina dan bahwa di Timur Tengah agar rakyat di negara-negara itu bisa kembali hidup tenang dan damai,” tutur dia.
0 komentar